Senin, 09 Januari 2012

pemanasan global


PENDAHULUAN
Hutan merupakan aset multiguna yang tidah hanya menghasilkan produk kayu maupun non kayu, namun juga memberikan manfaat lain seperti,pencegah erosi, penyerapan emisi karbon dan juga sebagai tata air tanah.
Hutan sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Sebagai ta
Pemanasan global yang berdampak perubahan iklim dan meningkatnya emisi karbon di dunia merupakan permasalahn yang mengglobal. Berbagai kampanye tentang pemanasan globalpun kian aktif di perbincangkan di hadapan publik.
LATAR BELAKANG
Perubahan iklim global yang menjadi perhatian masyarakat dunia adalah gejala global warming yang diketahui terjadi sebagai akibat dari penipisan lapisan ozon di lapisan stratosfir. Lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi surya terutama sinar ultraviolet sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga penipisannya berakibat meningkatnya suhu udara di permukaan bumi, dan menimbulkan gejala global warming. Sementara itu, penggundulan hutan yang terus terjadi (terutama di negara berkembang), juga dituding sebagai penyebab terjadinya gejala rumah kaca yang juga meningkatkan suhu udara. Sebabnya adalah bahwa penggundulan itu menurunkan penyerapan CO2 oleh pepohonan yang ditebang.
TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
  • Mengenal lebih jauh mengenai pemanasan global yang terjadi akhir- akhir ini,

  • Membuka wawasan penulis dan pembaca tentang penyebab serta  dampak dari pemanasan global

  • Memenuhi tugas Mata Kuliah pengantar Ilmu kehutanan



PERMASALAHAN
Saat ini dunia sedang gencar-gencarnya berkampanye tentang pemanasan global terutama tentang rancangan REDD +. Kian hari dunia semakin mendekati ambangnnya semakin banyaknya hutan yang dirusak dengan laju deforestasi yang over value, dan emisi karbon dari kendaraan maupun peralatan yang menggunakan energi menjadi penyumbang terjadinya masalah global warming.
Tak pelak lagi dengan beberapa konfrensi maupun diplomasi di perbincangkan baik negara maju maupun negara berkembang. Mengenai permasalahan global warming dengan isu yang sangat provokatif mengenai dampak yang dihasilkan begitu menggemparkan.
Disatu sisi permasalah kehutanan sebagai penghasil oksigen mengalami krisis fundamental. Rancangan yang dibuat mengenai perlindungan hutan sebagai solusi dari permasalahan tersebut tidak begitu signifikan. Akibatnya hutan kian hari kian merosot laju deforestasinya. Dan iklim pun terus berubah dan tak tentu arah. Ketika laju deforestasi meningkat akan berbanding lurus dengan angka emisi gas yang terus mininggi yang di keluarkan oleh asap pabrik maupun asap kendaraan.

PEMBAHASAN
Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Planet bumi telah menghangat(dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 miliyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, bumi menghadapi pemanasan yang cepat, karena disebabkan aktifitas manusia. Adapun penyebab pemanasan global yakni:
1.      Gas rumah kaca (GRK)
2.      Karbondioksida (Co2)
3.      Karbonmonoksida (Co)
4.      Oksida blerang
5.      Asap kendaraan bermotor
6.      Asap pabrik dan lain sebagainnya.
Kehidupan flora dan fauna secara global juga sangat mungkin terpengaruh. Pola migrasi burung, ikan, dan mamalia darat dapat berubah dikarenakan pengaruh berubahnya musim. Sedikit perubahan pada pola migrasi ini bisa berakibat fatal pada kelangsungan hidup beberapa spesies fauna karena berubahnya pola pakan dan pola reproduksi.
Meningkatnya suhu udara secara garis besar akan menurunkan tingkat produktifitas hasil pertanian. Deforestasi dan desertifikasi akan semakin meluas dikarenakan semakin tidak mampunya beberapa jenis tumbuhan untuk bertahan menghadapi suhu udara yang makin panas dan supply air yang berkurang.
Di bidang perikanan dan kelautan, berubahnya suhu rata-rata bumi akan menimbulkan perubahan suhu lautan pula, yang pada gilirannya akan menimbulkan dampak pada perbedaan arus air laut serta kemampuan hidup tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya. Berubahnya pola arus air antar benua akan mengakibatkan berubahnya pola kehidupan plankton dan jasad renik yang menjadi panganan ikan-ikan pada mata rantai makanan yang lebih tinggi. Perubahan rata-rata suhu bumi dan suhu air laut juga akan mengubah peta tumbuhan karang laut di dunia. Pada daerah yang semula merupakan daerah ideal koral hidup, kemungkinan daerah tersebut akan menjadi terlalu panas untuk karang untuk bisa bertahan. Dampak selanjutnya adalah berubahnya ketersediaan ikan dan aneka ragam jenis produksi laut akibat perubahan suhu rata-rata bumi.
Sebagai solusi untuk menjawab permasalahan tersebut maka penghijauan sangat berperan dalam perubahan iklim. Adaptasi dan mitigasi dalam pengelolaah hutan sebagai pola dalam rekruitmen keberlanjutan makhluk hidup. Berbgaia pola yang diterapkan dalam konfrensi dimana menghasilkan rumusan REDD+  dan penjualan karbon dari hasil hutan untuk menjawab permasalahan tersebut kian di dengungkan. Maka peranan hutan begitu bermanfaat dalam menjawab permasalahan iklim dan pemansan global.

KESIMPULAN
Pemanasan global berdampak pada perubahan iklim yang mempengaruhi manusia dan makhluk hidup lainnya, seperti kenaikan permukaan air laut, dan kenaikan intensitas serta frekuensi dari air hujan, badai tropis, serta kekeringan.. Permasalah deforestasi dan pembalakan liar merupakan hal pokok dari kurangnya oksigen bagi makhluk hidup, sebagaimana pohon membutuhkan karbondioksida dan makhluk hidup membutuhkan oksigen. Hal tersebut jika di kelola lebih bijak dan tidak hanya menitik beratkan pada ekonomi semata permasalahan global warming pun bisa teratasi. Maka sudah sepantasnyalah metode penghijaunan dan paradigma ekologi dalam pemanfaatan hutan digunakan demi kelangsungan makhluk hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar