PENDAHULUAN
Hutan
merupakan aset multiguna yang tidah hanya menghasilkan produk kayu maupun non
kayu, namun juga memberikan manfaat lain seperti,pencegah erosi, penyerapan
emisi karbon dan juga sebagai tata air tanah.
Hutan
sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Sebagai ta
Pemanasan
global yang berdampak perubahan iklim dan meningkatnya emisi karbon di dunia
merupakan permasalahn yang mengglobal. Berbagai kampanye tentang pemanasan
globalpun kian aktif di perbincangkan di hadapan publik.
LATAR
BELAKANG
Perubahan iklim global
yang menjadi perhatian masyarakat dunia adalah gejala global warming yang diketahui terjadi sebagai
akibat dari penipisan lapisan ozon di lapisan stratosfir.
Lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi surya terutama sinar
ultraviolet sebelum mencapai permukaan bumi, sehingga penipisannya
berakibat meningkatnya suhu udara di permukaan bumi, dan menimbulkan
gejala global warming. Sementara itu, penggundulan hutan yang terus terjadi (terutama di negara berkembang), juga dituding sebagai
penyebab terjadinya gejala rumah kaca yang juga
meningkatkan suhu udara. Sebabnya adalah bahwa
penggundulan itu menurunkan penyerapan CO2 oleh pepohonan yang ditebang.
TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
- Mengenal lebih jauh mengenai pemanasan global yang terjadi akhir- akhir ini,
- Membuka wawasan penulis dan pembaca tentang penyebab serta dampak dari pemanasan global
- Memenuhi tugas Mata Kuliah pengantar Ilmu kehutanan
PERMASALAHAN
Saat ini
dunia sedang gencar-gencarnya berkampanye tentang pemanasan global terutama
tentang rancangan REDD +. Kian hari dunia semakin mendekati ambangnnya semakin
banyaknya hutan yang dirusak dengan laju deforestasi yang over value, dan emisi
karbon dari kendaraan maupun peralatan yang menggunakan energi menjadi
penyumbang terjadinya masalah global warming.
Tak pelak
lagi dengan beberapa konfrensi maupun diplomasi di perbincangkan baik negara
maju maupun negara berkembang. Mengenai permasalahan global warming dengan isu
yang sangat provokatif mengenai dampak yang dihasilkan begitu menggemparkan.
Disatu sisi
permasalah kehutanan sebagai penghasil oksigen mengalami krisis fundamental.
Rancangan yang dibuat mengenai perlindungan hutan sebagai solusi dari permasalahan
tersebut tidak begitu signifikan. Akibatnya hutan kian hari kian merosot laju
deforestasinya. Dan iklim pun terus berubah dan tak tentu arah. Ketika laju
deforestasi meningkat akan berbanding lurus dengan angka emisi gas yang terus
mininggi yang di keluarkan oleh asap pabrik maupun asap kendaraan.
PEMBAHASAN
Pemanasan
Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfir,
laut dan daratan bumi. Planet bumi telah menghangat(dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 miliyar tahun sejarahnya. Pada
saat ini, bumi menghadapi pemanasan yang cepat, karena
disebabkan aktifitas manusia. Adapun penyebab pemanasan global yakni:
1. Gas
rumah kaca (GRK)
2. Karbondioksida
(Co2)
3. Karbonmonoksida
(Co)
4. Oksida
blerang
5. Asap
kendaraan bermotor
6. Asap
pabrik dan lain sebagainnya.
Kehidupan flora dan fauna
secara global juga sangat mungkin
terpengaruh. Pola migrasi burung, ikan, dan mamalia darat
dapat berubah dikarenakan pengaruh berubahnya musim.
Sedikit perubahan pada pola migrasi ini bisa berakibat fatal pada kelangsungan hidup beberapa spesies fauna karena berubahnya pola
pakan dan pola reproduksi.
Meningkatnya suhu udara
secara garis besar akan menurunkan tingkat produktifitas hasil pertanian. Deforestasi dan desertifikasi akan
semakin meluas dikarenakan
semakin tidak mampunya beberapa jenis tumbuhan untuk bertahan menghadapi suhu udara yang makin panas
dan supply air yang berkurang.
Di bidang perikanan dan
kelautan, berubahnya suhu rata-rata bumi akan menimbulkan perubahan suhu lautan pula, yang pada gilirannya akan menimbulkan dampak pada perbedaan arus
air laut serta kemampuan hidup tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya. Berubahnya pola arus air
antar benua akan mengakibatkan berubahnya pola kehidupan plankton dan
jasad renik yang menjadi panganan ikan-ikan pada mata rantai makanan yang lebih
tinggi. Perubahan rata-rata suhu bumi dan suhu air laut juga akan mengubah peta
tumbuhan karang laut di dunia. Pada daerah yang semula merupakan daerah ideal koral
hidup, kemungkinan daerah tersebut akan menjadi terlalu panas untuk karang
untuk bisa bertahan. Dampak selanjutnya adalah berubahnya ketersediaan ikan dan
aneka ragam jenis produksi laut akibat perubahan suhu rata-rata bumi.
Sebagai solusi untuk menjawab
permasalahan tersebut maka penghijauan sangat berperan dalam perubahan iklim.
Adaptasi dan mitigasi dalam pengelolaah hutan sebagai pola dalam rekruitmen
keberlanjutan makhluk hidup. Berbgaia pola yang diterapkan dalam konfrensi
dimana menghasilkan rumusan REDD+ dan
penjualan karbon dari hasil hutan untuk menjawab permasalahan tersebut kian di
dengungkan. Maka peranan hutan begitu bermanfaat dalam menjawab permasalahan
iklim dan pemansan global.
KESIMPULAN
Pemanasan
global berdampak pada perubahan iklim yang mempengaruhi manusia
dan makhluk hidup lainnya, seperti kenaikan permukaan air laut, dan kenaikan
intensitas serta frekuensi dari air hujan, badai tropis, serta
kekeringan.. Permasalah deforestasi dan pembalakan liar merupakan hal
pokok dari kurangnya oksigen bagi makhluk hidup, sebagaimana pohon membutuhkan
karbondioksida dan makhluk hidup membutuhkan oksigen. Hal tersebut jika di
kelola lebih bijak dan tidak hanya menitik beratkan pada ekonomi semata
permasalahan global warming pun bisa teratasi. Maka sudah sepantasnyalah metode
penghijaunan dan paradigma ekologi dalam pemanfaatan hutan digunakan demi
kelangsungan makhluk hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar