Minggu, 08 Januari 2012

BEDA SAMPOERNA & SEMPURNA


Engkau bukan pahlawan berparas tampan sayap-sayap mu pun pupus terbakar”


Yah sepintas itulah bait dari lagu supermen is dead yang sengaja ku plesetkan. Engkau hanyalah engkau bukan aku bukan mereka tetapi hanya engkau. Kita di ciptakan di dunia ini sangatlah bervariasi mulai dari bentuk wajah, sifat dan juga pemikiran sangatlah bervariasi untuk setiap insan yang diciptakan.
Karena setiap insan sangatlah berbeda, walaupun yang kembar sekalipun pasti ada letak perbedaannya. Kita menghendaki diri kita untuk selalu menuntut kesempurnaan, mulai dari mode dan juga sifat yang membentuk perilaku individu. Seakan-akan kita teralienasi dari diri kita sendiri yang menuntut suatu kesempurnaan hidup. Yah, begitulah watak manusia selalu dan ingin dilihat sempurna di depan manusia lain terutama lawan jenis (kalau tidak kelainan sex hehehe….).
Akan tetapi kesempurnaan dan cara pandang seseorang itu berbeda-beda, ada orang yang mengatakan bahwa kecantikan sempurna seseorang terletak dari segi kecerdasanya, ada orang yang berfikiran bahwa letak kecantikan kesempurnaan seorang itu terletak dari parasnya. Pun kaum wanita mengklaim bahwa letak ketampanan seorang pria itu dari sisi pembersihnya, ada juga yang mengatakan bahwa dari segi ibadahnya.
Yah…… seperti diawal tadi semua manusia itu diciptakan berbeda-beda , termasuk segi dari melihat kesempurnaan itu relatif. Tergantung dari segi pengalaman hidup setiap manusia. Ketika seorang berkamuflasi jauh dari segi sifat dia. Maka orang tersebut terjajah oleh pikiran dan pengalaman yang membentuknya. karena tampa disadari dia tengah mencoba untuk menjadi sesuatu selain dirinya untuk menghendaki yang menurutnya sempurna.
Mengapa kalian berperilaku demikian wahai manusia?. Tidakkan engkau merasa enak dengan sifat lahiriahmu?. Yah……begitulah manusia sangat ingin tampil sebagai yang sempurna. Walaupun hal tersebut nilainnnya cukup tinggi.
Kasihan dirimu diracuni oleh berbagai pandangan orang lain. Dan engkau menghendaki itu semua bahwa itulah yang sempurna untuk ku. Kasihan…kasihan…kasihan…. Mencoba menafikan sifat lahiriah hanya untuk dipandang sempurna di depan yang lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar