Selasa, 10 April 2012

choice u life


Tak usah muluk-muluk dalam memaknai hidup hanya perlu sedikit coretan pena baik hitam maupun putih. Bukan masalah karena kita diciptakan berbeda jadi pola pikir kita juga berbeda. Etika estetika dan logika merupakan manifestasi  agar manusia dianggap sama. Padahal kita berbeda man!!! Dan hal tersebut hanya diatur oleh kebiasaan dalam berbudaya.
Perkataan yang menjatuhkan bukan suatu  hal bagi kita untuk bersedih akan tetapi, hal tersebut harus kita jadikan suatu power agar kita mampu membuat cerita yang berwarna agar dapat kita beritahukan ke generasi selanjutnya.
Manusia yang mempunyai kepentingan dalam melaksanakan suatu kegiatan merupakan manusia yang tidak merdeka  Karena hawa nafsu mengikat mereka. Persoalan cinta dan nilai dalam suatu budaya hanyalah ilusi semata yang kekal hanyalah perasaan yang lebih dan ketika hal tersebut terbawa kedalam arus maka yakin saja kita akan di perbudak oleh kegiatan tersebut.
“Kenalilah dirimu maka engkau akan mengenal sang penciptamu” perkataan tersebut dari dahulu ada di mulai dari plato, aristoteles mahatma Gandhi bahkan di tuliskan dalam suatu kitab kepercayaan umat tertentu. Bagiku hal tersebut merupakan suatu inti kenapa aku menulis paragraph kisah ini. Bagi mereka yang telah dan pernah mengeluarkan statement tersebut merupakan substansi kehidupan ketika mereka menjalaninya.  Bukan masalah materi,  penambahan nama depan dan belakang need acipment dan something like that, bagiku hanyalah ilusi semata.
Hidup hanya butuh pemenuhan perut dan di bawah perut karena itu adalah proses perkembangbiakan kita, akan tetapi bukan inti tujuan hidup kita man!!!!. Mau teori Darwin mau teori algortima mau teori relativitas itu hanya menambah tekanan batin dalam memahaminya.
Jadi bebas berkretifitas dan juga sayang terhadap sesamea serta mengtahui dari mana dan kemana kita berasal adalah kenikmatan dalam mengarungi hidup ini.
Itu ceritaku apa ceritamu?