Rabu, 20 April 2011

resensi film "beutiful mind"

“Beautiful Mind”
Film ini menceritakan tentang seorang ahli matematika yang bernama” jhon nash” yang selalu ingin menjadi paling utama, dia tidak mau kalah dengan yang lainnya mungkin dikarenakan pola kehidupan yang membentuk dia. Dimana jhon nash ini terlahir sebagai seorang yang miskin. Sehingga proses pencarian ilmunya diayomi oleh beasiswa yang didapatkannya.
Jhon nash sangat mengangumi matematika hampir semua kejadian yang dilihat secara empiric di matematiskannya. Berawal dari itulah dia sangat mengangumi yang namanya matematika konsep alam-alam plato atau “archtypes” plato.
Ketika dia melanjutkan institusinya di sebuah perguruan tinggi, permasalah-permasalahan mulai muncul. Di awali dengan pertemuan teman sekamarnya seorang peminum yang selalu berfikir santai. Kehidupanpun dilaluinya dengan berbagai permasalahan.
Jhon nash ingin sekali bertemu dengan einstain tetapi, pertemuan itu tidak bisa di penuhi oleh pihak fakultas. Dikarenakan jhon nash tidak mengikuti pola system yang diterapkan oleh universitas tersebut. Jhon nash sangat membeci yang namnya system perkuliahan dia mengatakan “kelas hanya mengungkung kretivitas kita” . dalam percintaan jhon nash sangat terbelakang.
Suatu hari ketika jhon nash bersama teman-temannya menghilangkan kepenatan di Bar, mereka melihat seorang wanita yang berabut pirang, disitulah jhon nash membantah teori kelompok yang yang dianggungkan oleh pakar ekonomi yakni adam smith.
Berawal dari itulah permasalahan muncul dikarenakan kekecewaan yang dialami. 5 tahun kemudian jhon nash mengajar di universitas (red). Jhon nash juga mendirikan suatu organisasi (red). Pada tahun itu perang dingin antara rusia dan amerika berkecamuk. Karena kepintaran dalam memecahkan angka-angka-angka simbolis yang di pamerkan di pentagon akhirnya beberapa orang menganguminya.
Datanglah seorang big brother yang ingin mengajak jhon nash untuk bergabung demi menyelamatkan negeri tercintanya Amerika dari serangan rusia.
Karena bakat alamiah yang dipegannganya jhon nash kemudian difungsikan untuk memecahkan symbol-simbol yang di buat oleh majalah swasta.
Akhir dari cerita ini ternya jhon nash mengalami suatu disfungsi saraf otak akibat pengaruh alam bawah sadarnya yang terlalu over dalam mencapai sebuah impian. Dia tidak dapat mebedakan yang mana alam sadar dan yang mana alam bawah sadar ternyata big brother, teman sekamarnya itu hanyalah sebuah ilusi yang dibawa kedalam dunianyatanya.
Tetapi karena pengaruh cinta yang tulus dari istrinya yakni mantan mahasiswanya itulah yang dapat menyembuhkan pnyakitnya. Sekali lagi bahwa kesehatan tidak mutlak di sebuhkan oleh obat-obatan, tetapi dengan cinta penyakit pun jga dapat disembuhkan.
Saya hanya ingin memetik dari film ini ialah kesehatan bisa disembuhkan dengan cinta. Kalau dalam islam dzikirlah yang dapat menyembuhkan jiwakita, kalau dalam aliran hindu meditasi dan partapaan yang dapat menyembuhkan jiwa kita, dan pun kalau yang dimaksud dengan taichi juga dapat menyebuhkan jiwa kita.
Itu hanya pandangan subjetif saya ya……belum ada penelitian secara observari maupun kontradiksi yang saya lakukan selama ini mengenai kesimpulan saya……yah kalau mau di buktikan. Yah……silakan…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar