Sabtu, 18 Januari 2014

GORESAN TINTA SANG MANTAN MAHASISWA



Perguruan tinggi merupakan proses jenjang pembelajaran tinggkat atas setelah Sekolah Menengah Atas (namanya juga tinggi pasti sudah ngak ada yang diatasnya……..). Dengan berguru di perguruan tinggi  output dari  luaran yang dihasilkan di sebut dengan sarjana (jadi nama kita akan bertambah pamnya hehehe……….).  di perguruan tinggi ini juga kalian bebas menentukan apa yang kalian mau,….. mulai dari model pakaian yang di gunakan (udah ngak pake merah putih dan abu-abu boss) potongan rambut ala-ala Metalica atau Korean style (asal jangan cepak ntar dikira petugas……). Mau pergi ke kampus ngak mandi 2 hari 4 malam, mau masuk atau ngak dalam kelas, mau apa ajah  pokok e….. boleehhh….
Bagi peserta yang telah terdaftar dalam perguruan tinggi status namanya pun berubah jika dahulu waktu di sekolah dasar sampai sekolah menengah atas di panggil dengan menggunakan siswa lain halnya dengan perguruan tinggi, nama yang digunakan yakni Mahasiswa….
Yah yang namanya gelar maha itu setahu saya sih cuman dua Maha Esa dan Mahasiswa…. Kereen yahhhh……  (ini nih akibat doktrin waktu diperguruan tinggi dulu hehehe……..). tapi emeng bener sihh setelah saya melihat di beberapa kamu bahasa Indonesia yang make gelar Maha itu emeng cumin dua itu….. di oxford sama sorbone ajah ngak pake nama mahasiswa……(youiinggg kan disana ngak pake bahasa Indonesia hehehe………)
Begitu bangganya mereka di panggil dengan gelar tersebut sehingga katanya mereka punya tiga amanah yang harus di emban….. (waoww…kaya pendekar yahhh….) tiga amanah yang mereka harus emban tersebut yakni :
Social of control
Yap…  bahasa Indonesianya pengontrol sosial katanya mereka itu dalam struktur masyarakat disebut sebagai pengontrol sosial….. (waoww kaya petugas ajahhh…) tapi emeng sihhh kalimat ini di lontarkan oleh ponggawa mahasiswa dahulu kalo ngak salah lupa sihhh namanya Amien raiz…….. (yang doyan politik pasti tahu nihhh si Amin hehehe……….).. yah kalimat tersebut terlontarkan oleh Amin Raiz di tahun 98 ketika menumbangkan rezim soeharto. Jadi pada saat itu harga-harga melambung tinggi sehingga terjadi chaos (rusuh) dimana-mana kestabilan ekonomi Indonesia sudah terguncang akibatnya yah seperti itu dehhh…… mahasiswa sebagai pelajar yang berada di menara gading dan memiliki kapasitas intelektual harus turun untuk mengontrol konsidisi sosial yang ada. Yah akhirnya beberapa aktivis pun turun kejalan efek dari itu terlontarlah kata-kata Amin rais tersebut. (keren kan…. Ngak kalah ama film korea berseri hehehehe…………).
Terus yang kedua namanya
Moral of force
Moral of force yahh ini nihhh……. Nama lain dari delta force suatu pasukan yang ada di Amerika Serikat sana………… (ngak… becanda kok….) Moral of Force merupakan pasukan moral nama ini lahir kalo aku ngak salah baca dan ngak lupa sihh….. ini lahir ketika terjadi tragedi MALARI (bukan Malaria yahh itu sihhh nyamukkk…) jadi dahulu tuhh pada waktu kepemimpinan soeharto yang  paling dia takuti  bukan perampok, pencuri, preman, ataupun bajak laut tetapi massa dari mahasiswa makanya efek dari tragedi ini lahirlah suatu system NKK/BKK (lho kok kesitu sihhh). Iyaa jadi  katanya para nenek moyang mahasiswa dahulu atau biasa disebut super senior (bukan super junior yahh… awas ntar kenna tappe lhooo…….. hahahaha………) ketika terjadi ketimpangan dalam masyarakat mereka akan langsung turun membantu para masyarakat kalo udah buntu sihh jalan terakhirnya yah demo. Makanya dari situlah mereka di sebut Moral of Force……
Yang terakhir ini yang ngeri………
Agent of change
 Agen of change bukan agen FBI gan………….. jadi katanya mahasiswa itu tuh disebut sebagai agent of change karena segalahal yang menyakut tentang perbuhana mahasiswa sebagai garda terdepanya. Makanya mereka disebut sebagai Agent of change….
Dari kesemua itu kok bahasanya bahasa inggris-inggris getohhh… yah? Akhhh ini yang saya nga tahu gan… mungkin karena ingin di katakana kaum intelektual yah…. Jadi harus ingris-inggris getoohh….
Yap… berbicara mengenai Intelektual mahasiswa juga mempunya tipikal  seperti itu sihh…… yakni :
Rasional
Katanya mahasiswa dalam berargument mereka harus masuk akal, berbicara sesuai fakta, berfikir secara logika dengan kalimat dan tata bahasa yang mampu untuk dipahami. (yahh berarti mahasiswa ngak percaya dong yang namanya hal-hal ghaib hehehehe…………) 
Analisis
Dalam mengidentifikasi suatu permasalahan mahasiswa di tuntut untuk analisis. Mereka dituntut untuk melihat perseoalan dari berbagai macam sudut pandang dan mengujinya satu persatu agar hasilnya sempurna (kereeenn kannn…………..kaya professor yahh).
Kritis
Yahhh……….. mereka harus kritis tidak langsung menerima suatu permasalahan atau jawaban begitu saja termasuk urusan cinta jika diterima oleh pasangan mereka harus tanyakan kembali mengapa harus diterima menjadi seorang pasangan agar tidak menjadi suatu keragu-raguan (lho kok membelot siihhhh). Jadi mahasiswa itu harus kritis menanyakan suatu hal sampai ke detail-detailnya agar tidak menjadi ke SOTTA an suatu kelak…..
Universal
Mahasiswa harus berfikir secara menyeluruh tidak setengah-setengah atau selangkah-selangkah. Agar menyimpulkan suatu masalah tidak berat sebelah.
Sistematis
Ini nih yang harus dan paling mesti dimiliki mahasiswa mereka harus sistematis. Harus tersusun jadi kalo udah 1 lanjut ke 2 dst.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar