Perguruan tinggi merupakan proses
jenjang pembelajaran tinggkat atas setelah Sekolah Menengah Atas (namanya juga
tinggi pasti sudah ngak ada yang diatasnya……..). Dengan berguru di perguruan
tinggi output dari luaran yang dihasilkan di sebut dengan sarjana
(jadi nama kita akan bertambah pamnya hehehe……….). di perguruan tinggi ini juga kalian bebas
menentukan apa yang kalian mau,….. mulai dari model pakaian yang di gunakan
(udah ngak pake merah putih dan abu-abu boss) potongan rambut ala-ala Metalica
atau Korean style (asal jangan cepak ntar dikira petugas……). Mau pergi ke
kampus ngak mandi 2 hari 4 malam, mau masuk atau ngak dalam kelas, mau apa
ajah pokok e….. boleehhh….
Bagi peserta yang telah terdaftar
dalam perguruan tinggi status namanya pun berubah jika dahulu waktu di sekolah
dasar sampai sekolah menengah atas di panggil dengan menggunakan siswa lain
halnya dengan perguruan tinggi, nama yang digunakan yakni Mahasiswa….
Yah yang namanya gelar maha itu
setahu saya sih cuman dua Maha Esa dan Mahasiswa…. Kereen yahhhh…… (ini nih akibat doktrin waktu diperguruan
tinggi dulu hehehe……..). tapi emeng bener sihh setelah saya melihat di beberapa
kamu bahasa Indonesia yang make gelar Maha itu emeng cumin dua itu….. di oxford
sama sorbone ajah ngak pake nama mahasiswa……(youiinggg kan disana ngak pake
bahasa Indonesia hehehe………)
Begitu bangganya mereka di
panggil dengan gelar tersebut sehingga katanya mereka punya tiga amanah yang
harus di emban….. (waoww…kaya pendekar yahhh….) tiga amanah yang mereka harus
emban tersebut yakni :
Social of control
Yap… bahasa Indonesianya pengontrol sosial katanya
mereka itu dalam struktur masyarakat disebut sebagai pengontrol sosial…..
(waoww kaya petugas ajahhh…) tapi emeng sihhh kalimat ini di lontarkan oleh
ponggawa mahasiswa dahulu kalo ngak salah lupa sihhh namanya Amien raiz……..
(yang doyan politik pasti tahu nihhh si Amin hehehe……….).. yah kalimat tersebut
terlontarkan oleh Amin Raiz di tahun 98 ketika menumbangkan rezim soeharto.
Jadi pada saat itu harga-harga melambung tinggi sehingga terjadi chaos (rusuh)
dimana-mana kestabilan ekonomi Indonesia sudah terguncang akibatnya yah seperti
itu dehhh…… mahasiswa sebagai pelajar yang berada di menara gading dan memiliki
kapasitas intelektual harus turun untuk mengontrol konsidisi sosial yang ada.
Yah akhirnya beberapa aktivis pun turun kejalan efek dari itu terlontarlah
kata-kata Amin rais tersebut. (keren kan…. Ngak kalah ama film korea berseri
hehehehe…………).
Terus yang kedua namanya
Moral of force
Moral of force yahh ini nihhh…….
Nama lain dari delta force suatu pasukan yang ada di Amerika Serikat sana…………
(ngak… becanda kok….) Moral of Force merupakan pasukan moral nama ini lahir
kalo aku ngak salah baca dan ngak lupa sihh….. ini lahir ketika terjadi tragedi
MALARI (bukan Malaria yahh itu sihhh nyamukkk…) jadi dahulu tuhh pada waktu
kepemimpinan soeharto yang paling dia
takuti bukan perampok, pencuri, preman,
ataupun bajak laut tetapi massa dari mahasiswa makanya efek dari tragedi ini
lahirlah suatu system NKK/BKK (lho kok kesitu sihhh). Iyaa jadi katanya para nenek moyang mahasiswa dahulu
atau biasa disebut super senior (bukan super junior yahh… awas ntar kenna tappe
lhooo…….. hahahaha………) ketika terjadi ketimpangan dalam masyarakat mereka akan
langsung turun membantu para masyarakat kalo udah buntu sihh jalan terakhirnya
yah demo. Makanya dari situlah mereka di sebut Moral of Force……
Yang terakhir ini yang ngeri………
Agent of change
Agen of change bukan agen FBI gan………….. jadi
katanya mahasiswa itu tuh disebut sebagai agent of change karena segalahal yang
menyakut tentang perbuhana mahasiswa sebagai garda terdepanya. Makanya mereka
disebut sebagai Agent of change….
Dari kesemua itu kok bahasanya
bahasa inggris-inggris getohhh… yah? Akhhh ini yang saya nga tahu gan… mungkin
karena ingin di katakana kaum intelektual yah…. Jadi harus ingris-inggris
getoohh….
Yap… berbicara mengenai Intelektual
mahasiswa juga mempunya tipikal seperti
itu sihh…… yakni :
Rasional
Katanya mahasiswa dalam
berargument mereka harus masuk akal, berbicara sesuai fakta, berfikir secara
logika dengan kalimat dan tata bahasa yang mampu untuk dipahami. (yahh berarti
mahasiswa ngak percaya dong yang namanya hal-hal ghaib hehehehe…………)
Analisis
Dalam mengidentifikasi suatu
permasalahan mahasiswa di tuntut untuk analisis. Mereka dituntut untuk melihat
perseoalan dari berbagai macam sudut pandang dan mengujinya satu persatu agar
hasilnya sempurna (kereeenn kannn…………..kaya professor yahh).
Kritis
Yahhh……….. mereka harus kritis
tidak langsung menerima suatu permasalahan atau jawaban begitu saja termasuk
urusan cinta jika diterima oleh pasangan mereka harus tanyakan kembali mengapa
harus diterima menjadi seorang pasangan agar tidak menjadi suatu keragu-raguan
(lho kok membelot siihhhh). Jadi mahasiswa itu harus kritis menanyakan suatu
hal sampai ke detail-detailnya agar tidak menjadi ke SOTTA an suatu kelak…..
Universal
Mahasiswa harus berfikir secara
menyeluruh tidak setengah-setengah atau selangkah-selangkah. Agar menyimpulkan
suatu masalah tidak berat sebelah.
Sistematis
Ini nih yang harus dan paling
mesti dimiliki mahasiswa mereka harus sistematis. Harus tersusun jadi kalo udah
1 lanjut ke 2 dst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar