Kabupaten kolaka murupakan salah satu kabupaten yang
terdapat di Sulawesi tenggara. Dahulu daerah ini sangat luas, pasca otoda dan desntralisasi akhirnya daerah
ini terpecah menjadi 3 bagian yakni kolaka utara, , kolaka kota dan akan menyusul
kolaka timur. Kolaka memang sangat strategis untuk pangsa pasar karena daerah
ini langsung berbatasan dengan teluk bone,Kabupaten watampone Sulawesi selatan. Maka tak heran
akses perekonomian untuk daerah sulawesi tenggara salah satu jalurnya melewati
deaerah kolaka kota begitu pula dengan akses informasinya.
Oleh karena akses informasi yang begitu strategis
maka tak heran pemuda di daerah ini sangat up to date baik mengenai social information maupun life
style teenegers yang sangat berbau pop culture. Akibatnya pemuda
yang cikal bakalnya kedaerahan ini
berkamuflase menjadi pemuda pop culture
yang di lahirkan secara prematur oleh akses informasi.
Ada berbagai macam komunitas yang mencirikan
lakonisasi pemuda barat yang menginjeksi pemuda daerah ini salah satu diantaranya yakni.
Komunitas shuffle
Komunitas shuffle (running man) merupan
tarian yang terlahir dari komunitas aderground wave moulbroune australia. Pertma
kali masuk ke media di bawah oleh sonic animasi. Dan menyebutnya sebagai tarian
yang memadukan antara ayam dan tarian robot dengan gaya menghentakkan kaki. Penduduk
setempatpun menyebutnya “menghentak”. Sebahagian penari shuffle menaburi benak
atau cairan ke lantai tarian untuk memudahkan para penarian menghentak,
berputar 360 0, atau melompat. Tetapi ada juga penari yang
menabhakan pita plastik halus atau lakban ke sepatu mereka.
Awalnya terdiri dari "Langkah
T-" dikombinasikan dengan gerakan lengan, selama beberapa tahun terakhir. Shuffle
dance juga telah diadopsi ke dalam gaya yang umum, menonjolkan fokus baru. Tarian
ini memadukan gaya berputar, mengayunkan lengan, slide, dan tendangan.
Tarian ini begitu fenomenal karena
di bawah oleh kelompok Hop Electro yakni LMFAO pada video clip mereka yang
berjudul “party rock Anthem”. Masuk ke
negari sendiri pada saat video clip ini mewabah di jejaring “youtube” akhirnya
merasuki para remaja.
Perhatian khusus juga diberikan oleh
para remaja kolaka, dengan berbagai macam penaamaan komunitas “shuffle dance”. Kebanyakan
dari mereka Biasanya latihan ketika ada event-event ataupun bazar-bazar
diadakan. Akan tetapi ada juga yang komunitas shuffle kolaka yang latiah tiap
minggunya.
Di tribun lapangan 19 november
kolaka menjadi saksi tarian shuffle dance tersebut. Para remaja yang tergabung
dalam komunitas shuffle dance biasanya latihan di lapangan ini pada sabtu
malam.
Komunitas skaters
Skateboard pertama kali
ditemukan pada pertengahan tahun 1950, seiring dengan perkembangan era surfing
di daerah California, Amerika Serikat. Pertama kali muncul, skateboard masih
diciptakan oleh tangan manusia dan terbuat dari kayu yang digabungkan dengan
ban sepatu roda dan disambungakan oleh trucks dari sepatu roda yang sangat
tebal dan berat. Pada saat itu orang juga belum mengenal nama ‘skateboard’,
melainkan ‘sidewalk surfing’.
Skater
board tekenal layaknya “shuffle dance” tapi agak berbeda metodenya. Jikalau “shuffle
dance” terkenal lewat video clip LMFAO maka skatboard terkenal lewat film yang Dibawakan oleh Marty Mcfly berjudul Back To The
Future”, disini Marty menggunakan media skateboard sebagai alat
transportasinya.
Pertengahan tahun 1960,
skateboard menjadi permainan yang cukup mainstream di Amerika. Dua buah brand,
yaitu Hobie dan Makaha melihat celah tersebut dan mulai memproduksi skateboard,
jadi para penikmat permainan ini tidak perlu lagi bersusah payah untuk membuat
skateboard. Mereka dapat membeli langsung dan langsung memainkannya.
Popularitas skateborad
mulai meningkat ketika sebuah majalah lokal yang membahas permainan ini mulai
terbit, yaitu Skateboarder Magazine. menjadi sebuah media yang sangat membantu
para skateboarder untuk lebih mengetahui secara lengkap mengenai hal ini.
Makaha sebagai salah satu brand pada waktu itu benar-benar mengeruk keuntungan
yang luar biasa, yaitu sebanyak 4 juta dolar Amerika dalam jangka aktu dua
tahun saja (1963-1965).
Hal tersebut menginspirasi
para remaja kolaka melihat skateboard sebagai life style teenegers tersendiri. Para komunitas
skaters kolaka biasanya main pada sore hari di lapangan 19 november kolaka,
biasanya juga main di daerah pantai kolaka.
Adanya komunitas-komunitas
yang tergabung dalam berbagai macam kegiatan berdampak positif terhadap remaja.
Hal ini dikarenakan remaja tersebut memiliki akses ataupun tempat untuk
menyalurkan hasratnya dalam berkreatifitas. Begitu pula yang terjadi pada
remaja kolaka dengan adanya berbagai macam komunitas-komunitas yang berbeda
membuat para remaja tidak jenuh. Terlebih lagi dari berbagai event-event yang
didakan di daerah ini membuat para remaja tersebut menjadi puas dengan
tersalurkannya kreatifitas komunitasnya. Karena hal yang mesti di ketahui bahwa
daya action remaja lebih tinggi
ketimbang daya nalarnya. Mereka ingin menjadi garda terdepat dan dapat di
pandang wah oleh publik dan hal tersebut merupakan jati diri remaja.
Akan tetapi seiring
dengan berbagai macam komunitas yang terlahir dari “pop culture” tersebut
kebudayaan lokal pun semakin tergerus. Jika kita hendak menelisik fenomena ini
maka bisa dipastikan remaja kedepannya tak mampu lagi mengenal jati diri
daerahnya. Hal tersebut membuat budaya lokal pun termarjianlisasi ataupun di
pandang sebelah mata oleh kalangan remaja.
Jika hal tersebut
terjadi kedepannya budaya kita hanya akan menjadi catatan pena dalam buku
sejarah sekolah dasar kita.
Postingan yg menarik gan (y) memang sih pemuda di Kolaka sudah banyak yg melupakan budaya daerahnya
BalasHapusAne juga dari Kolaka dan gak nyangka foto sy ada di Blog ini . Thanks gan :D
AsyShahid_AM
[skatersklk.blogspot.com]
mantap pace :D
BalasHapus